Amsterdam Ii'm in Love

February 28, 2012

       Amsterdam #27 again here! Hey guys, have you heard about Iim? Well, iim is famous around amsterdam. Eventhough, he isn't amsterdam but, yeah amsterdam are supposed to be FBI. FBI? Yeah, Fans Berat Iim. Iim surname is Muhammad Ibrahim Dzakir, Ovie and the girls called him iimjack, cool isn't it?
     
       Kenapa tiba-tiba jadi bule gini? Yap, amster sendiri kok bisa kenal iim? Iim kan poseidon. Iya, kita ketemu iim saat uas semester 1 di 307, kebetulan iim duduk bareng gue. Allah memang baik kepada hamba-Nya, disaat gue membutuhkan sahabat di situ ada iim. Walaupun iim hanya adik kelas namun, ia sungguh perhatian. Ia selalu mengajak gue ngobrol, contohnya saat Pak Masrial jadi pengawas ruangan, "Kak, itu guru apa?"

"Coba aja tebak.", jawab gue.

"Hmmm... kalo saya prediksi nampaknya itu adalah guru sosiologi."

Hening. Semua mata tertuju pada iim dan gue.

       Sungguh hebat, iim juga bisa membuat gue jadi pusat perhatian. Iim ohh iim, ayo kita buat boyband yang mengalahkan Sugar Free, pemenang ketiga Boys & Girls Band Indonesia dari Sunda Garut. Bukan hanya itu iim juga perhatian banget sama gue. Contohnya waktu hari terakhir uas, iim kasih gue semangat, "Kak, ini hari terakhir kakak uas ya?"

"Eh iya hehe.", jawab gue cengengesan.

"Kalo, saya sampai senen kak, semangat ya kak.", iim ikut cengengesan.

       Gue terharu, sungguh perhatian yang amat besar antara adik kelas dengan kakak kelas. Bahkan keakraban antara gue dan iim tidak berakhir sampai disitu saja. Iim men-support gue juga saat try-out, gue sangat ngga menyangka iim masih sempat meluangkan waktunya untuk menge-tweet buat gue? Buat gue?? Gue?? Dramatis. Unyu maksimal.


       Gue sendiri bukan satu-satunya yang menjadi fans berat iim. Fans iim satu lagi adalah tania. Figur seorang iim mengingatkan dia akan seseorang di masa lalunya yang penuh warna.  Gue iri dengan tania, ia sempat berfoto dengan iim, sedangkan gue nggak sempet foto sama iim. Andai waktu dapat terulang lagi. Aku takkan menyiakan waktu itu iim.


       Liat deh posenya, mereka serasi kan? Iim juga nggak sombong saat mau difoto, ia dengan hati menerima tawaran itu. "Im, sini im foto sama tania!", ajak gue heboh.

"Ah, nggak ah kak.", iim menolak sambil cengengesan.

"Im, buat kenang-kenangan im, kapan lagi??", paksa gue dramatis.

"Malu ah kak, eh, yaudadeh.", Iim mendekat dengan cengengesan lagi.

       Gue mulai curiga jangan-jangan iim dilahirkan untuk tania, atau iim sebenernya orang di masa lalu tania, atau iim sebenernya pewaris tunggal sah dari camat duren sawit? Ini bener-bener membuat gue bingung, semua pertanyaan ini keluar di kepala gue. Tapi, satu hal yang gue tau, gue iim lovers sejati yang lebih hangat dari sahabat dahsyat.

0 comments:

About This Blog

Blog ini adalah sebuah jurnal kelas yang berisi tentang keseharian kelas XII IPA 3, Emerald, SMA Negeri 81 Jakarta 2012.

Search This Blog

Followers

  © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP